cari yang lain

Rabu, 17 Februari 2010

Trivium



Trivium adalah sebuah band heavy metal dari Orlando, Florida, dibentuk pada tahun 1999. Band ini telah merilis empat album studio, sebelas single, dan dua belas video musik. Juga telah menandatangani kontrak dengan Roadrunner Records, band ini telah mengikuti festival musik besar, termasuk Ozzfest dan Download Festival.
Pada acara pertunjukan skill di SMA Lake Brantley, gitaris Matt Heafy tampil dengan  cover version Metallica "No Leaf Clover" dan "Self Esteem" oleh The Offspring. Kemudian vokalis Brad Lewter melihat Heafy dan memintanya untuk mencoba masuk kedalam bandnya. Mereka berdua kemudian pergi ke rumah drumer Travis Smith tempat mereka bermain Metallica "For Whom the Bell Tolls". Heafy terkesan dengan skill dari Travis, mereka menerima dia ke dalam band yang dikenal sebagai Trivium.Setelah beberapa pertunjukan di bar dan klub lokal, Lewter keluar dari band dan Heafy mengambil alih posisinya sebagai vokalis. Pada awal 2003, Trivium pergi ke studio rekaman untuk rekaman, itu adalah demo disc berkualitas tinggi. Sebuah salinan dari demo itu didengar oleh Lifeforce label Jerman, datang untuk menandatangani kontrak dengan Trivium. Band masuk studio untuk merekam album debutnya, Ember to Inferno. 
Seiring berjalannya waktu, Corey Beaulieu bergabung. Pada tahun 2004, Paolo Gregoletto bergabung sebagai bassis band untuk menggantikan Brent Young, sebelum tur dengan Machine Head. Album Ember to Inferno berhasil mengumpulkan kepentingan perwakilan Roadrunner Records, kemudian Trivium menandatangani kontrak rekaman dengan Roadrunner Records. Mereka kemudian mulai menulis lagu untuk debut label besar mereka. Juga pada ulang tahun Roadrunner Records Matt Heafy menyanyikan lagu dengan judul The End dengan personil band yang digabung dengan personil dari band lain yang berada dibawah naungan Roadrunner Records.

Minggu, 14 Februari 2010

Musik anak Punk di Indonesia


Seiring berkembangnya zaman, peluang lapangan pekeraan semakin bertambah banyak. Industri musik adalah salah satunya. Dilihat dari semakin banyaknya industri rekaman yang menawarkan jasa rekaman, sehingga band-band barupun mulai bermunculan. Tapi ada satu tema dari band-band yang biasa tedengar, yaitu tema tentang 'cinta'. Tema itulah yang menjadi senjata pamungkas bagi sebagian besar band untuk mendapatkan ketenaran. Tidak jarang banyak lagu-lagu yang bernada sendu bahkan melayu yang bertemakan cinta.
Sekarang kita lihat disisi lain, tidak adakah tema selain itu? Seperti Efek Rumah Kaca yang sebagian besar berbicara tentang politik dan kehidupan, serta kebanyakan band-band punk indie. Padahal jika dilihat dikalangan anak punk, potensi yang ada cukup besar untuk memulai suatu peradaban musik baru. Satu yang dapat diambil dari anak-anak jalanan seperti itu adalah solidaritas mereka yang kuat, tidak memikirkan diri sendiri, dan berjuang untuk bertahan hidup yang kebanyakan menjadi pengamen. Kisah cinta yang dituangkan disetiap lagu-lagu dari band-band punk yang ada, tidak semanja lagu-lagu yang populer sekarang, meskipun sulit untuk bersaing dipasaran, tapi begitu naik maka menjadi suatu industri besar, contohnya band Superman Is Dead yang sekarang sangat terkenal.
Itulah ciri khas mereka, yang mungkin identik dengan kekerasan, tapi jika itu dapat diredam kan bisa dimanfaatkan, karena sebagian besar dari mereka bermusik adalah untuk menyalurkan keinginan mereka saja, dan tidak untuk mengikuti pasaran ang harus membuang harga diri mereka. Seakan mereka berkata, inilah punk, kami hidup begini dan beginilah hidup kami.
Ada juga suatu komunitas yang bernamakan MARJINAL, setiap lagu-lagu yang mereka bawakan pasti memuat kesengsaraan rakyat Indonesia, sedangkan sebagian rakyat Indonesia tidak menanggapinya, dan hanya tertuju pada kata cinta. Sehingga, banyak remaja zaman sekarang yang dibutakan oleh cinta dan nekat untuk melakukan apa saja, bahkan sampai bunuh diri pun bisa. Dikatakan didalam satu lagu milik Marjinal 'Cinta itu Pembodohan'. Itu bagi orang-orang yang telah dibutakan oleh cinta.
Itulah gambaran musik anak punk Indonesia yang sebagian besar mereka adalah band-band indie yang ingin menyalurkan suara mereka tapi tidak bisa. (Adin)

Powered By Blogger